Halaman Muka I Facebook Group

SELAMAT DATANG

PERS STTA
"penyambung rasa, suarakan STTA"

Sekilas Tentang Pers Mahasiswa STTA

Pencetus awal, pemikir yang cemerlang
Tidak ada satupun sosok yang dapat dibuktikan atau membuktikan diri sebagai tokoh penting sebagai pencetus awal yang memberi ide akan pentingnya pergerakan orang-orang yang memiliki minat dan bakat dalam dunia jurnalistik, untuk menyatukan diri dalam wadah kegiatan sebagai UKM didalam kampus STTA. Namun tentunya keberadaan Indah Gunawan (2003), Muhammad Ilham Nur (2006), Moh. Khusnaini Romadhan, (2006), Imam Prasetyo (2006), Melky Sedek (2006), Mansyur Hidayat (2006) serta sebagian besar angkatan 2006-2007 juga Angkatan 2007-2008 tidak dapat lepas dari ingatan teman-teman jurnalistik sebagai asal muasal lahirnya UKM yang tergabung dalam struktur kepengurusan organisasi yang bergerak dalam bidang jurnalistik dan menamakan diri sebagai PERSTO (Nama UKM Pers STTA saat itu).

Tak dapat melawan waktu
Edison, nama seorang mahasiswa yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) untuk periode 2007-2008 merasa bahwa organisasi PERSTO selama ini tak dapat berbuat banyak atau belum dapat memberikan satupun karya jurnalis sebagai tujuan dari terbentuknya UKM tersebut. Dalam perjumpaan secara lisan Edison menyampaikan unek-uneknya kepada Santana dan Ikhwal mengenai kepengurusan UKM yang tak dapat berkembang tersebut, hingga perlunya diambil langkah yang ekstrim dan cepat mengenai regenerasi struktur di dalam tubuh UKM lama.

Malam yang dingin menyejukkan "Rapat luar biasa"
Atas dukungan dari kakak senior Rio Lobo yang memberikan saran langsung kepada Edison, Ikhwal dan Santana, maka secepatnya seluruh pengurus lama agar dipanggil dan duduk bersama-sama dalam rapat guna mencari jalan tengah dari kebuntuan yang terjadi didalam struktur organisasi lama. Saat “rapat luar biasa” yang dihadiri langsung oleh Yang Mulia Presiden BEM, Teuku Aries menginstruksikan dan memberi kesempatan kepada UKM untuk bermusyawarah dan menyelesaikan permasalahan lewat rapat intern UKM terlebih dahulu, sehingga setelah melaporkan hasil musyawarah intern UKM kepada Yang Mulia Presiden, maka Yang Mulia Presiden dapat mengambil kebijakan dan memutuskan jalan tengah dari kebuntuan ini. Singkat cerita, secara prosedur Putu Agus Santana sebagai ketua UKM dalam struktur organisasi baru, yang didukung penuh oleh Ikhwal dan Rio Lobo sebagai mahasiswa senior dalam rapat tersebut ,dan juga didukung penuh oleh pengurus inti dalam struktur organisasi lama.

Datang diundang, Pulang tak diantar
Akhirnya rapat luar biasapun ditutup dengan tetap menjadikan beberapa pengurus inti di dalam struktur organisasi lama untuk tetap bergabung dan mengisi beberapa jabatan (Pers Mahasiswa STTA) di dalam struktur organisasi baru, karena setelah menyelesaikan rapat seluruh anggota berusaha menyatukan jiwa mereka menjadi satu visi dan misi serta bertekad bahwa siapapun yang terpilih menjadi pejabat bukanlah suatu masalah yang sangat penting, karena masih ada program lain yang sesungguhnya paling penting, yaitu mengundang seluruh mahasiswa STTA untuk bergabung bersama UKM PERSMA STTA, namun tak satupun anggota yang telah bergabung menjadi anggota persma stta direstui untuk “pulang” meninggalkan organisasi yang tercinta ini, dan sampai kapanpun nama-nama anggota yang berada dalam organisasi ini akan selalu dihargai dan dihormati sebagai penyambung lidah warga STTA, sampai akhir hayat, sampai akhir hayat, dan sampai akhir hayat.

Langkah Awal
Setelah terbentuknya kepengurusan yang baru, sebagai langkah awal, UKM PERSMA menerbitkan Buletin Kampus edisi perdana pada tanggal 27 Oktober 2008 yang bertepatan dengan pengesahan kepengurusan UKM-UKM oleh BEM. Nama buletin tersebut adalah "PERS STTA" yang dapat diartikan sebagai "Penyambung Rasa, Suarakan STTA". Dan untuk selanjutnya, UKM PERSMA akan menerbitkan buletin untuk setiap dua minggu sekali (Buletin Dwi-mingguan) sejak terbitnya edisi perdana dan juga berencana akan menerbitkan Mading Kampus.

Postingan Lebih Baru Beranda